http://www.astaga.com/varia/ini-dia-10-kuliner-khas-betawi-yang-lezatnya-tak-terbantahkan
10 Kuliner Khas Betawi yang Lezatnya Tak Terbantahkan
1. Soto Betawi
Kuliner legendaris ini merupakan salah
satu kuliner yag banyak diburu oleh pembeli, terutama oleh mereka yang
mempunyai hobi wisata kuliner di seputaran Kota Jakarta. Istilah soto
Betawi sendiri mulai hadir pada medio 1977 dan 1978.
Adalah
seorang Lie Boen Po yang merupakan seorang keturunan tionghoa yang
pertama kali memakai merk soto Betawi pada soto yang dijualnya di
wilayah THR Lokasari/Prinsen dengan rasanya yang khas.
Soto Betawi
sendiri merupakan jenis kuliner berkuah santan kental yang gurih
yang biasa disajikan dengan campuran tauge, bihun maupun kubis. Selain
menggunakan daging ayam, soto tersebut juga disajikan dengan jeroan
seperti hati, paru dan torpedo.
2. Nasi kebuli
Hidangan
berbahan dasar nasi yang mempunyai rasa yang gurih nan lezat ini
merupakan salah satu jenis kuliner yang populer di kalangan masyarakat
Betawi. Kuliner khas ini biasa disajikan pada saat perayaan keagamaan
Islam seperti lebaran, Qurban maupun Maulid Nabi.
Tidak hanya
populer di kalangan masyarakat Betawi, Nasi Kebuli juga disukai oleh
warga keturunan Arab yang ada di Indonesia. Citarasa gurih dari kuliner
ini berasal dari Nasi yang diolah dengan kaldu daging kambing, susu
kambing dan minyak samin. Ketika matang, biasa disajikan dengan daging
kambing goreng beserta taburan irisan kurma maupun kismis.
3. Nasi ulam
Salah
satu jenis kuliner khas Betawi yang sangat lezat adalah nasi ulam.
Kuliner yang dipengaruhi budaya Melayu ini, kerap disajikan dengan
ditemani berbagai macam lauk pauk.
Nasi ulam merupakan makanan
khas Betawi, berupa nasi biasa yang disajikan dengan campuran daun
kemangi, sambal dan ditaburi oleh kacang tanah yang ditumbuk maupun
serundeng. Sebagai tambahan, biasanya disertai dengan lauk perkedel,
tahu tempe goreng, dendeng dan telur dadar plus kerupuk.
4. Nasi uduk Betawi
Hampir
semua masyarakat Jakarta mengenal nasi uduk. Nasi uduk sangat familiar
sebagai sarapan di Jakarta. Nasi uduk yang terbuat dari beras putih
dimasak dengan bumbu-bumbu seperti garam, santan, daun serai, daun
salam, dan daun jeruk. Rasa nasi uduk sangat lezat dan gurih. Nasi uduk
biasa dimakan dengan telur dadar yang diiris, orek tempe, semur jengkol,
kentang balado, dan sambal kacang.
5. Kerak telor
Kerak
telor adalah makanan asli daerah Betawi dengan bahan-bahan beras ketan
putih, telur ayam atau telur bebek, ebi (udang kering yang diasinkan)
yang disangrai kering ditambah bawang goreng, lalu diberi bumbu yang
dihaluskan berupa kelapa sangrai,cabai merah, kencur, jahe, merica,
garam dan gula pasir.
Perpaduan rasa manis dan gurih menjadikan
makanan ini terasa unik dan lezat. Kerak telor banyak dijumpai pada saat
acara Pekan Raya Jakarta.
6. Ketoprak
Ketoprak
terbuat dari ketupat atau lontong yang berisi bihun, toge, dan tahu.
Ketoprak Betawi dengan rasa yang lezat ini disiram dan diaduk dengan
sambal kacang. Ketoprak juga ditaburi dengan kerupuk merah. Makanan khas
Betawi ini termasuk makanan yang masih mudah ditemui di setiap sudut
kota Jakarta.
7. Semur jengkol
Semur jengkol
merupakan satu-satunya makanan khas Betawi yang tak terbantahkan lagi
keasliannya. Masakan khas Betawi yang lain mungkin ada kembarannya di
daerah lain tetapi semur jengkol hanya ada di daerah Betawi. Orang
Betawi mampu membuat jengkol menjadi hidangan semur yang lezat. Untuk
menghilangkan baunya, jengkol biasa di rendam di air kapur atau air dari
rebusan tangkai padi. Dahulu, daerah Pondok Gede dan Lubang Buaya
merupakan daerah di Jakarta yang banyak terdapat pohon jengkol.
8. Laksa Betawi
Laksa
berasal dari daerah Cibinong yang kemudian merambah ke Jakarta dengan
sebutan Laksa Betawi. Pengusaha Laksa Betawi biasanya orang Cina Betawi.
Laksa merupakan jenis makanan sepinggan yang berkuah. Laksa berisi
bihun, telur, perkedel, daun kemangi, dan daun kucai. Kuliner yang
mendapat pengaruh dari Cina ini memiliki citarasa yang gurih dan manis.
9. Pindang Bandeng
Pindang
bandeng hampir menyerupai semur tetapi ada penambahan belimbing wuluh.
Rasa pindang bandeng sangat lezat dan segar. Sama dengan nasi uduk,
biasanya pindang bandeng disantap saat sarapan dan dimasak pada sore
hari sebelumnya.
10. Soto Tangkar
Makanan khas yang
satu ini lahir pada masa penjajahan Belanda. Pada saat itu, orang
Betawi hanya mampu membeli iga sapi yang sedikit dagingnya (tangkar).
Kemudian, orang Betawi menyulapnya menjadi soto yang enak. Kini, soto
tangkar ditambah dengan daging dan jeroan. Soto tangkar berkuah santan
tetapi rasanya tidak terlalu ‘berat’.
http://www.astaga.com/varia/ini-dia-10-kuliner-khas-betawi-yang-lezatnya-tak-terbantahkan
No comments:
Post a Comment